AWAL MULA KAMPUNG BUWER RANCAJAYA PATOKBEUSI SUBANG

    Kampung BUWER merupakan salah satu dusun yang berada di Desa Rancajaya Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang. Salah satu keunggulan kampung Buwer diantar dusun yang berada di Desa Rancajaya yaitu Kampung BUWER menyai jumlah penduduk yang banyak yaitu sekitar 4.200 jiwa belum termasuk dengan penduduk yang bekerja di luar kota atau TKI (tenaga kerja indonesia) maupun yang di bawah umur (-18), itu hitungan sementara penduduk kampung BUWER pada Tahun 2012. Di samping dengan paling banyak nya penduduk, kampung BUWER juga mempunyai sarana prasana seperti tempat ibadah Mesjid terhitung 1 yang bernamakan NURUL HUDA, Mushola terhitung 6 Mushola, sekolah dasar yang bernamakan SUKA MULYA, kemudian lapangan sepak sepak bola. Kampung BUWER juga memiliki letak geografis yang unik yaitu di apit di antara dua Sungai, jikalau kalian datang dari arah timur maka kalian akan melintasi sungai CIJENGKOL, dan jikalau kalian datang dari arah barat kalian akan melintasi sungai TEMPURAN.
    Penghasilan penduduk kampung BUWER berpusat pada Tani walau sebagian para pemuda/pemudi ada juga yang bekerja di pabrik, mengapa Tani menjadi pusat penghasilan atau mata pencaharian? Karna tidak bisa di pungkiri kampung BUWER mempunyai luas tanah yang dominan di tanam Padi, maka dari itu mata pencaharian penduduk kampung BUWER adalah petani. Saking luasnya tanah yang di miliki kampung BUWER rata-rata adalah sawah mempunyai nama-nama blok/daerah yang masing-masingnya mempunyai nama-nama yang unik, di antaranya ada nama GEDONG KANCIL, SAWAH JAMBU, KABUYUTAN, RAWA GABUS, BLOK SINGKUR, SAWAH BARU, SAWAH DUKUH, JOHAR, GILI-GILI dan masih banyak lagi, entah nama-nama tersebut berasal dari mana, mungkin orang-orang terdahulu yang paham dan tahu seluk beluk nama-nama tempat tersebut.
    Asal muasal kampung BUWER juga sampai sekarang belum ada yang tau persis apa itu arti "BUWER". Namun ada juga yang tahu tentang arti kampung BUWER tersebut. Menurut Bapak Kosasih selaku kepala desa / lurah sekaligus anak kandung dari tokoh masyarakat alm. Abah Tardo, Yang di percaya sebagai kokolot/sesepuh kampung BUWER.
    Kampung BUWER yaitu berawal dari kata "BUWER" yang mana BUWER ini adalah nama pohon yang entah mungkin sudah punah atau berbeda bahasa dengan daerah lainnya, karena hingga sekarang belum ada yang tahu tentang nama pohon BUWER.
    Menurut kepala desa yang kini menjabat, konon katanya awal cerita yaitu dahulu entah tahun berapa ada seseorang yang bernama EYANG BUYUT berasal dari kota CIREBON, beliau di percaya adalah orang hebat yang sudah banyak di akui oleh banyak halayak masyarakat, namun dengan kehebatannya seperti pepatah SEMAKIN TINGGI POHON AKAN SEMAKIN KENCANG JUA ANGIN YANG MENERPA, eyang BUYUT mempunyai banyak musuh, banyak orang-orang jahat yang ingin membunuhnya entah permasalahannya apa. Sehingga eyang BUYUT bersembunyi dari tempat satu ketempat lainnya. Singkat ceriat eyang BUYUT bersembunyi di balik pohon, namun dengan anehnya pohon itu bisa menyelamatkan eyang BUYUT dari orang-orang yang akan berbuat jahat kepadanya, dan pohon tersebutlah yang bernama pohon BUWER, yang sekarang menjadi nama yaitu kampung BUWER dan nama eyang BUYUT juga masih terdengar sampai saat ini yaitu dengan nama KABUYUTAN.
   
 Kampung BUWER tersendiri mempunyai makna yang terasa sampai kini yaitu siapa saja yang berada dan menjadi penduduk kampung BUWER dengan niat baik silih asah silih asuh silih asih akan merasa betah dirinya dengan tinggal dalam keadaan tentram selamanya. Alhasil banyak penduduk dari luar pulau baik sumatra maupun luar kota yang betah tinggal dan menjadi penduduk kampung BUWER saat ini. Karena inti dari mengapa masyarakat kampung BUWER menjadi baik ramah tamah, karena masyarakat BUWER tidak meninggalkan adat istiada tradisi sesepuh terdahulu, karena masyarakat BUWER yakin dengan tidak melupakan kebudayaan, karena rusaknya bangsa dan negara di nilai dari kebudayaan nya jikalau kebudayaan nya rusak maka bangsa dan negaranya juga pasti rusak .
Buwer Rancajaya Patokbeusi Subang Jawa Baratrpurwanto93@gmail.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMECAH SHOLAT MENJADI 3 BAGIAN